Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang membutuhkan perhatian dari sesamanya. Namun, ketika kebutuhan itu timbul secara berlebihan dan sering menggunakan segala cara untuk menarik perhatian maka ia bisa jadi mengalami apa yang disebut attention-seeking personality disorders atau gangguan kejiwaan di mana orang tersebut selalu ingin mendapatkan perhatian. Penyebabnya antara lain adalah :
1. Kurang mendapat perhatian orang tua
2. Rasa iri hati karena orang lain mendapatkan perhatian lebih banyak
3. Merasa kurang dihargai sehingga ia akan melakukan apapun untuk menunjukkan dirinya pantas untuk dihargai
4. Arogan dan terlalu percaya diri. Ia merasa dirinya lebih hebat dari orang lain dan harus menjadi pusat perhatian
1. Kurang mendapat perhatian orang tua
2. Rasa iri hati karena orang lain mendapatkan perhatian lebih banyak
3. Merasa kurang dihargai sehingga ia akan melakukan apapun untuk menunjukkan dirinya pantas untuk dihargai
4. Arogan dan terlalu percaya diri. Ia merasa dirinya lebih hebat dari orang lain dan harus menjadi pusat perhatian
Adapun pengelompokkan orang-orang dengan attention-seeking personality disorders sebagai berikut:
1. Si Penderita
Orang yang termasuk golongan ini biasanya sering pura-pura atau melebihkan rasa sakit, melebih-lebihkan cedera/luka yang dialami, atau bahkan ia dengan sengaja mencederai/menyakiti dirinya sendiri. Cara ini dijadikan senjata untuk mendapatkan rasa simpati dan perhatian dari seseorang (bisa orang tua, teman, pasangan, atau orang yang dia suka).
Contoh: Pura-pura sakit sampe nggak bisa bangun dr tempat tidur padahal cuma sakit demam biasa. Tujuannya biar dijenguk sm cewek yg disukai
Orang yang termasuk golongan ini biasanya sering pura-pura atau melebihkan rasa sakit, melebih-lebihkan cedera/luka yang dialami, atau bahkan ia dengan sengaja mencederai/menyakiti dirinya sendiri. Cara ini dijadikan senjata untuk mendapatkan rasa simpati dan perhatian dari seseorang (bisa orang tua, teman, pasangan, atau orang yang dia suka).
Contoh: Pura-pura sakit sampe nggak bisa bangun dr tempat tidur padahal cuma sakit demam biasa. Tujuannya biar dijenguk sm cewek yg disukai
2. Si Penyelamat
Orang yang termasuk golongan ini senang menjadi pusat perhatian dengan sengaja menyakiti / melakukan sesuatu yang merugikan orang lain dan kemudian ia sendiri yang menjadi penyelamat dan peduli terhadap orang itu. Tentu saja orang lain tidak menyadari jika apa yang ia lakukan sebenarnya dibuat-buat.
Orang yang termasuk golongan ini senang menjadi pusat perhatian dengan sengaja menyakiti / melakukan sesuatu yang merugikan orang lain dan kemudian ia sendiri yang menjadi penyelamat dan peduli terhadap orang itu. Tentu saja orang lain tidak menyadari jika apa yang ia lakukan sebenarnya dibuat-buat.
3. Si Penolong
Orang yang termasuk golongan ini selalu berusaha untuk menjadi yang pertama untuk menolong seseorang. Ia sering berharap orang tersebut mengalami kemalangan, penyakit, atau memiliki kerentanan terhadap sesuatu. Ia ingin sekali menjadi pahlawan terhadap orang-orang yang memiliki kerentanan tersebut dan akan merasa terancam eksistensinya apabila ada orang lain yang juga ingin menolong. Mengapa? Ya karena memang ia hanya ingin jadi satu-satunya orang yang diperhatikan, bukan dengan tulus menolong.
Orang yang termasuk golongan ini selalu berusaha untuk menjadi yang pertama untuk menolong seseorang. Ia sering berharap orang tersebut mengalami kemalangan, penyakit, atau memiliki kerentanan terhadap sesuatu. Ia ingin sekali menjadi pahlawan terhadap orang-orang yang memiliki kerentanan tersebut dan akan merasa terancam eksistensinya apabila ada orang lain yang juga ingin menolong. Mengapa? Ya karena memang ia hanya ingin jadi satu-satunya orang yang diperhatikan, bukan dengan tulus menolong.
4. Si Pengatur
Orang seperti ini selalu ingin menjadi orang yang terlibat, orang yang harus diandalkan, orang yang harus selalu dicari, dan orang yang ingin mengatur segala hal. Tentu saja tujuan utamanya adalah untuk menjadi pusat perhatian bukan untuk membantu. Makanya, kalau orang tipe kyk gini dicuekin atau nggak dipuji, dia bisa ngambek..
5. Si Ratu Drama
Kenapa ratu drama? Yah, karena memang kebanyakan yang seperti ini adalah cewek (biarpun kadang cowok pun ada yang seperti ini). Setiap kejadian meskipun tidak terlalu berarti, akan dilebih-lebihkan agar menjadi lebih dramatis dan heboh. Senjata utamanya tentu saja tangisan. Ia akan menggunakan ini untuk membuat orang merasa sedih, mendekatinya dan menghiburnya, atau bahkan untuk menghindari sebuah hukuman. Mungkin orang seperti ini akan memenangkan piala Oscar apabila para juri melihat penampilannya.
Kenapa ratu drama? Yah, karena memang kebanyakan yang seperti ini adalah cewek (biarpun kadang cowok pun ada yang seperti ini). Setiap kejadian meskipun tidak terlalu berarti, akan dilebih-lebihkan agar menjadi lebih dramatis dan heboh. Senjata utamanya tentu saja tangisan. Ia akan menggunakan ini untuk membuat orang merasa sedih, mendekatinya dan menghiburnya, atau bahkan untuk menghindari sebuah hukuman. Mungkin orang seperti ini akan memenangkan piala Oscar apabila para juri melihat penampilannya.
6. Si Tertindas
Orang dalam golongan ini mengklaim dirinya adalah korban penyiksaan baik secara fisik, seksual, maupun perasaan demi menjadi pusat perhatian. Ia senang menceritakan pengalamannya ini pada semua orang dan menjadikan ceritanya sebagai alat untuk menjadi terkenal ( ingat kisah seorang ‘artis’ yang pernah jadi korban kekerasan pangeran di Malaysia?)
Orang dalam golongan ini mengklaim dirinya adalah korban penyiksaan baik secara fisik, seksual, maupun perasaan demi menjadi pusat perhatian. Ia senang menceritakan pengalamannya ini pada semua orang dan menjadikan ceritanya sebagai alat untuk menjadi terkenal ( ingat kisah seorang ‘artis’ yang pernah jadi korban kekerasan pangeran di Malaysia?)
7. Si Sibuk
Orang seperti ini suka menceritakan berbagai kesibukannya. Meskipun kegiatannya adalah hal yang normal, tetapi ia suka menceritakannya dengan menganggap itu adalah hal yang luar biasa. Tujuan utamanya adalah agar ia dipuji oleh orang lain.
Orang seperti ini suka menceritakan berbagai kesibukannya. Meskipun kegiatannya adalah hal yang normal, tetapi ia suka menceritakannya dengan menganggap itu adalah hal yang luar biasa. Tujuan utamanya adalah agar ia dipuji oleh orang lain.
8. Si Manipulator
Mempermainkan pandangan, persepsi dan perasaan orang lain adalah jurus andalannya. Tujuan utamanya adalah membuat orang lain menganggap jelek ‘saingannya’ sehingga ia mendapatkan perhatian lebih.
Mempermainkan pandangan, persepsi dan perasaan orang lain adalah jurus andalannya. Tujuan utamanya adalah membuat orang lain menganggap jelek ‘saingannya’ sehingga ia mendapatkan perhatian lebih.
9. Si Penakut
Ia menggunakan rasa panik, ketakutannya secara berlebihan atau sengaja dibuat-buat untuk menarik perhatian orang lain. Bisa dengan berteriak , berlari , atau memasang wajah takut . Orang seperti ini biasanya di dalam hatinya justru merasa senang saat ditakut-takuti. Sifat ini sering dipakai oleh komedian untuk tujuan menghibur.
Ia menggunakan rasa panik, ketakutannya secara berlebihan atau sengaja dibuat-buat untuk menarik perhatian orang lain. Bisa dengan berteriak , berlari , atau memasang wajah takut . Orang seperti ini biasanya di dalam hatinya justru merasa senang saat ditakut-takuti. Sifat ini sering dipakai oleh komedian untuk tujuan menghibur.
10. Si Narsis
Narsisme adalah sifat membanggakan diri dan apa yang dimilikinya secara berlebihan. Orang seperti ini merasa dirinya harus dipuji dan diperlakukan secara berbeda dengan orang lain. (Narsisme artinya tidak sedangkal orang yang suka berfoto lho)
Narsisme adalah sifat membanggakan diri dan apa yang dimilikinya secara berlebihan. Orang seperti ini merasa dirinya harus dipuji dan diperlakukan secara berbeda dengan orang lain. (Narsisme artinya tidak sedangkal orang yang suka berfoto lho)
No comments:
Post a Comment