mau sekedar sharing aja, beberapa hari kemarin iseng-iseng membuka lagi account "tumblr" yang lama sudah gak terjamah hehe.. ehhh nemu cerpen yang lucu, ya mungkin aku sebut lucu karena sering diantara kita menjumpai cerita berikut di kehidupan nyata. Ini dulu cerpen aku reblog (istilah di tumblr) dari akunnya masgun http://kurniawangunadi.tumblr.com. Langsung aja dah silahkan di simak :)))
Pada akhirnya orang yang terbiasa sendiri akan kehilangan alasan untuk mempertahankan kesendiriannya.
"Mau aku temani ?"
"Tidak perlu, aku sudah biasa sendiri"
Perempuan itu menerobos malam dan hujan, menghilang dibalik pagar tinggi perkantoran. Menenteng sebuah payung dan tas kecil.
Aku?
Aku tadi sudah menawarkan diri menemaninya, tapi penolakannya selalu
sama. Aku berdiri di depan pintu dengan sedikit atap yang membatasiku
antara hujan dan kering.
Hari yang lain …
"Mau aku temani ?"
"Tidak usah, aku sudah biasa melakukannya sendirian"
Lagi, perempuan itu melangkah berlawanan arah, menyeberang jalan yang padat.
Aku?
Aku sudah menawarkan diri membawakan berkresek-kresek bawaannya,
terlihat payah sekali dia tadi membawanya. Aku berdiri pada tangga
sebuah ruko. Menyaksikannya hilang di telan gang.
Hari yang lain …
"Mau aku temani ?"
"Maaf, Aku tidak biasa menonton dengan orang lain"
Perempuan itu melangkah masuk ke dalam teater enam, aku ke teater
tujuh pada waktu yang tak terduga kami bertemu di bioskop pada jam menit
dan detik yang sama.
Aku teringat sesuatu, cara terbaik untuk menemani seseorang mungkin dengan menjadikannya bukan lagi orang lain.
Jika hujan di luar sana sedang deras-derasnya, maka waktu yang paling
baik untuk sekedar minum kopi di sebuah kedai dan toko buku atau pergi
ke suatu tempat yang menghangatkan.
"Aku ingin sekali ke Toko Buku di ujung jalan kota, disampingnya
ada kedai kopi yang mana kita bisa menikmati buku yang telah kita beli
dan minum secangkir kopi disana"
"Mau aku temani". Aku meletakkan koran dan memandang kepadanya.
Perempuan itu tersenyum, "Aku tidak mungkin lagi menolak tawaranmu bukan, oh iya, ini ke 156 kalinya kamu menawarkan diri"
Sudah aku katakan, mungkin cara terbaik untuk menemani seseorang
adalah dengan menjadikannya bukan lagi orang lain. Itu aku lakukan di
penawaranku yang ke 155.
No comments:
Post a Comment